Senin, 07 Mei 2012

Kisah Seorang Apap

Dibalik kisah seorang Apap..
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Apap?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Apap-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Apap bekerja dan dengan wajah lelah Apap selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian? 
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil..
Apap biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.. 
Dan setelah Apap mengganggapmu bisa, Apap akan melepaskan roda bantu di sepedamu..
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Apap, jangan dilepas dulu roda bantunya"
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka..
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Apap dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA..
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba..
Tetapi Apap akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Apap melakukan itu karena Apap tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Apap yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!"
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut..
Ketahuilah, saat itu Apap benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu..
Ketika kamu sudah beranjak remaja..
Kamu mulai menuntut pada Apap untuk dapat izin keluar malam, dan Apap bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!"
Tahukah kamu, bahwa Apap melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Apap, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Apap, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu..
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama..
Tahukah kamu, bahwa saat itu apap memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Apap sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Apap akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Apap sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Apap merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan apap melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya..
Maka yang dilakukan Apap adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir..
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut..
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Apap akan mengeras dan apap memarahimu..
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Apap akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Apap"
Setelah lulus SMA, apap akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur..
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Apap itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti..
Tapi toh Apap tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Apap..
Ketika kamu menjadi gadis dewasa..
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain..
Apap harus melepasmu di bandara..
Tahukah kamu bahwa badan apap terasa kaku untuk memelukmu?
Apap hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Apap ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat..
Yang apap lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang"
Apap melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa..
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Apap..
Apap pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain..
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Apap tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan..
Kata-kata yang keluar dari mulut Apap adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Apap, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti apap belikan untukmu"
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Apap merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana..
Apap adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu..
Apap akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada apap untuk mengambilmu darinya..
Apap akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena apap tahu..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti..
Dan akhirnya..
Saat apap melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Apap pun tersenyum bahagia..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu apap pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Apap menangis karena apap sangat berbahagia, kemudian apap berdoa..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, apap berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik..
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik..
Bahagiakanlah ia bersama suaminya.."
Setelah itu apap hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk..
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih..
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya..
Apap telah menyelesaikan tugasnya..
Apap, Ayah, Bapak, atau Abah kita..
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat..
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis..
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu..
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar