really got nothing to say. pft~. seperti menemukan bangkai yang lama tertimbun di dalam tanah. entah perasaan apa yang gue rasain sekarang. kaget, sedih, kecewa, dan mau marah. tapi sama siapa? orang bilang bulan pertama itu memang berat, wajar. but that's not the point. well, from the first time i knew that he already told someone about his feeling. one of my friend told me. tapi kalau denger dari orangnya langsung itu lebih nyes~. yup, karena gue tau lebih detailnya dari dia. sebenarnya dia ga salah kok, yang salah adalah pikiran gue. wajar aja kalau misalnya dia mencari orang lain, setelah dia menyatakan perasaan ke gue dan gue ga ngerespon, karena waktu itu gue emang belum ada perasaan apa-apa sama dia. then after he confessed about his feeling to me, he looked for another girl a few months later. that's natural! sebenarnya wajar yang namanya cowok kalau udah ditolak satu cewek trus dia nyari cewek lain. tapi kalau jeda nya cuma 2 bulan, apa itu namanya? padahal sebelum gue sama dia juga gue lagi didekati sama 7 orang, tapi jujur aja gue emang ga ada perasaan suka atau nerima perasaan salah satu dari mereka, gue tolak mereka semua walau sampai sekarang pun masih tetap ngejar. jadi, ya selama berbulan-bulan itu hati gue hampa ga ada siapa-siapa di dalam nya. nah baru pas akhir tahun gue mulai ngerasa "i think that i like him" dan setelah itu kita deket lagi dan di akhir tahun baru we're in relationship. jadi ya emang disini ga ada yang salah. that's not his fault, or my fault either. tapi kok di hati kecil gue berkata "apa gue ini perlarian aja ya?". i was talking about this things a few days ago with him. dia bilang gue bukan pelarian, karena emang dari awal yang dia suka adalah gue. dan setelah dia tahu kalau gue ada rasa juga ke dia, hati dia makin mantap dan dia terus maju sampai akhirnya dia nyatain buat yang kedua kalinya ke gue. and we have ended up about this all, fogetting about all of 'her' and 'her'. actually, i found an evidence about what she feel for him, i think she can hide but she can't hide. tapi ya gua anggap aja itu angin lalu. tapi tetap aja gue masih ngerasa takut atau khawatir. i still feel like i am pelarian. tanpa gue tau, apakah dia ngerasain hal yang sama kaya yang gue rasain. harusnya sih dia yang ngerasa lebih takut daripada gue. mungkin gue bisa dibilang masih terpatok sama masa lalu. how so stupid i am. well, terakhir dia bilang "then i promise not to hide something, and always tell the truth and also don't love girls beside you. and also you don't share your love or any feeling to other boys even he's your ex". sekarang gue anggap kita seri. yang penting yang gue jalanin adalah masa depan, bukan masa lalu. masa lalu dia, ya masa lalu punya dia. masa lalu gue, ya masa lalu punya gue. tapi yang kita akan jalanin adalah masa depan, dan itu punya kita. i hope after this, there's no more obstacle that hinder our love even his ex or my ex or anyone and anything. amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar